Selasa, 12 Maret 2013

Sewa Hotel di Dubai Setara Harga Mobil




BANGKAPOS.COM, DUBAI - Megahnya gedung-gedung pencakar langit di Kota Dubai, United Arab Emirates (UAE) menjadi daya tarik wisata yang tersohor di dunia. Keberadaan bangunan raksasa yang menjulang ke angksa tidak hanya membuat masyarakat setempat di kota ini tertegun, melainkan para turis pun berdecak kagum setibanya di lokasi.

Spoilerfor gambar:


Apabila pembaca belum pernah mengunjungi Dubai, tentunya akan bertanya-tanya dan berimajinasi tentang keberadaan kota ini. Misalnya Burj al Arab atau menara Arab, ini merupakan hotel termewah. Tinggi gedungnya mencapai 321 meter dengan 66 lantai. Bangunan tertingginya difungsikan sebagai hotel berkelas.

Bangunan ini berada di sebuah pulau buatan yang berada 280 meter lepas pantai di Teluk Persia. Burj al Arab dimiliki oleh Jumeirah. Hotel yang terletak di bangunan ini dikategorikan sebagai hotel bintang 7. Untuk biaya sewa kamar per satu malam, harga paling murah yang ditawarkan pihak hotel sekitar US$ 300.000.

Untuk bisa menikmati hotel ini, seseorang harus memesan kamarnya jauh-jauh hari sebelum kedatangannya. Seseorang yang datang ke hotel tidak bisa melakukan check in mendadak. Lalu jika seseorang ingin sekedar menikmati jamuan makan di hotel ini, reservasi dilakukan tiga hari sebelumnya. Sekali makan di hotel ini, sedikitnya Anda harus membayar US$ 115.

Jika tidak hobi makan, wisatawan pun bisa menyedu kopi manis yang sungguh lezat aromanya. Namun, tidak sedikit biaya untuk dapat menikmati segelas kopi di hotel ini. Alasannya, sekali memesan kopi bervolume air 200 cc ditawarkan seharga US$ 95. Item ini merupakan produk termurah yang disajikan manajemen hotel kepada para tetamunya.

Freesia, guide lokal dari Gulf Circle tours Dubai yang menemani Tribunnews selama satu hari satu malam di Dubai pada Kamis (27/2/2013) dan Jumat (28/2/2013) lalu mengatakan, wisata di Dubai sangat menyenangkan. Para wisatawan tidak hanya disuguhi obyek wisata berdesain modern, namun juga diajak menikmati wisata gurun pasir, yakni safari traveling.

“Pengunjung akan kami ajak mengelilingi bangunan-bangunan tersohor di Dubai. Mulai dari Burj al Arab, Burj Khalifa, Gold Souq (pasar emas), mall of the Emirates, Dubai mall, dan gedung terpopuler lainnya. Jika ingin wisata ke pantai, bisa datang ke Palm Jumeriah, Dubai Marina, atau Dune Bashing,” ujar wanita asal Filipina menjelaskan.

Selain Burj al Arab, umumnya wisatawan diajak mengunjungi Pantai Jumeirah. Lokasi ini paling terkenal di Dubai. Pantainya membentang hingga 7 kilometer, dibagi menjadi tujuh pantai. Setiap pantai membentang dengan panjang berkilo-kilometer. Sedangkan 2 pantai menyatu atau bertemu di Jumeirah Park dan Wild Wadi.

Termasuk keberadaan Burj Khalifa. Ini merupakan contoh arsitektur tertinggi di Dubai dan sangat menakjubkan. Tinggi menaranya 153 lantai dan nyaris ‘menyentuh’ ujung langit Kota Dubai. Di bangunan ini tersedia ruang untuk hotel, ruang kantor, hunian apartemen, kolam renang, atau yang lainnya dengan fasilitas-fasilitas kemewahan.

Selain itu, destinasi wisata lainnya adalah Gold Souq atau pasar emas. Lokasi ini menjadi tempat idaman yang paling terkenal di dunia. Masyarakat menyebut daerah ini dengan “Tanah Emas”. Sebab, pasar yang didirikan baris-berbaris dan berjajar rapi. Seluruh pedaganganya menjajakan emas dengan kadar karat yang berbeda-beda.

Tidak ketinggalan, keberadaan mall of the Emirates. Sebuah pusat perbelanjaan di Dubai yang sangat luas. Mall ini merupakan mall terbesar kedua di wilayah Timur Tengah. Di sini, ada komplek pertokoan yang dibangun di atas tanah seluas 2.400.000 meter persegi. Untuk belanja di sini, seseorang membutuhkan waktu sedikitnya tiga hari.

“Saya tak bisa membayangkan jika harus menghabiskan waktu berbelanja di sini. Jujur saya tak sanggup,” ujar Pachrul Rozi, jemaah umroh asal biro travel Nettour Batam yang ikut dalam program umroh plus Dubai, beberapa waktu lalu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar