Gelombang Bono juga terkenal dengan sebutan Seven Ghost (Gelombang Tujuh Hantu) dikarenakan gelombang yang dihasilkan bisa mencapai tujuh gelombang berurutan dan menciptakan kubah layaknya ombak laut.
Keunikan lainnya dari Bono adalah saat air laut bertemu
dengan aliran sungai, akan terjadi gelombang tinggi disertai dentuman
keras seperti suara guntur diiringi hembusan angin kencang. Gelombang
ini bisa mencapai tinggi empat hingga enam meter dengan kecepatan 40
kilometer per jam.
Bagi masyarakat sekitar, selain menjadikan fenomena ini sebagai obyek wisata, mereka juga kerap menggunakan Bono sebagai sarana adu ketangkasan dengan bermain perahu di atasnya. Sampai saat ini, telah banyak orang menjajal dahsyatnya berselancar dengan gelombang Bono, mulai dari peselancar nasional dan internasional.
Beberapa peselancar internasional yang sudah pernah berselancar dengan gelombang Bono berasal dari Prancis, Brasil, Inggris, Jerman, Kanada, Belgia, Amerika Serikat, Australia, Singapura, dan banyak lagi.
Untuk melihat fenomena Bono, perjalanan yang harus dicapai tidak mudah. Dari Pekanbaru, terlebih dahulu Anda harus menuju Pangkalan Kerinci sejauh 70 kilometer, kemudian menyewa speed boat menuju Desa Pulau Muda dan memakan perjalanan kira-kira 5 jam, sambil menyusuri Sungai Kampar.
Bagi masyarakat sekitar, selain menjadikan fenomena ini sebagai obyek wisata, mereka juga kerap menggunakan Bono sebagai sarana adu ketangkasan dengan bermain perahu di atasnya. Sampai saat ini, telah banyak orang menjajal dahsyatnya berselancar dengan gelombang Bono, mulai dari peselancar nasional dan internasional.
Beberapa peselancar internasional yang sudah pernah berselancar dengan gelombang Bono berasal dari Prancis, Brasil, Inggris, Jerman, Kanada, Belgia, Amerika Serikat, Australia, Singapura, dan banyak lagi.
Untuk melihat fenomena Bono, perjalanan yang harus dicapai tidak mudah. Dari Pekanbaru, terlebih dahulu Anda harus menuju Pangkalan Kerinci sejauh 70 kilometer, kemudian menyewa speed boat menuju Desa Pulau Muda dan memakan perjalanan kira-kira 5 jam, sambil menyusuri Sungai Kampar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar