Selasa, 12 Maret 2013
Kumpulan Ramalan-ramalan Kiamat yang Batal
Sejak dua tahun terakhir, tanggal itu jadi tenar lantaran dikatakan di tanggal itu dunia yang kita tinggali berakhir atawa terjadi kiamat. Awalnya adalah bangsa kuno Maya di Amerika Tengah yang membuat perhitungan tahun kalender yang berakhir di tahun 2012. Tepatnya, kalender Maya hanya sampai menyebut tanggal 21 Desember 2012. Banyak menafsirkan dunia akan kiamat di tanggal itu.
Toh, sampai tulisan ini dibuat, tak terjadi kiamat. Selain dasarnya bukan berasal dari acuan agama yang kita anut, sepanjang sejarah manusia sudah sering meralamalkan kiamat. Tapi, belum satu ramalan pun yang terbukti kebenarannya. Kapan saja kiamat pernah diramalkan dan ternyata batal?
1533
Seorang warga Jerman bernama Michael Stifel meminta pengikutnya menjual seluruh harta mereka karena yakin hari akhir akan terjadi pada 3 Oktober 1533. Ia begitu yakin akan perhitungannya. Di hari yang telah ditentukan ia bersama pengikutnya naik ke sebuah bukit dengan alasan agar mudah diangkat ke surga. Ditunggu-tunggu kiamat tak kunjung datang. Stifel dan pengikutnya pun turun. Walau ramalannya terbukti gagal, Stifel tetap yakin kiamat segera datang. Ia akhirnya meminta dipenjara untuk perlindungan dari hari akhir. Ada-ada saja.
Great Fire London1666
Dalam tradisi Kristen, angka 666 dianggap sebagai angka setan. Maka, tak heran menjelang dan saat tahun itu tiba seluruh warga Eropa didera rasa termat cemas, jangan-jangan ini tahun terakhir mereka hidup di bumi. Apalagi setahun sebelumnya wabah penyakit menyapu Eropa menewaskan 100 ribu orang, seperlima warga London. Bencana itu membuat orang-orang makin khawatir kiamat sudah dekat. Hingga pada 2 September 1666 sebuah kebakaran besar melanda London. Kebakaran berlangsung selama tiga hari dan membakar lebih dari 13 ribu gedung dan puluhan ribu rumah. Namun akhirnya diketahui hanya 10 orang tewas dalam kebakaran, yang meskipun besar, bukanlah akhir dari dunia.
1844
William Miller disebut majalah Time sebagai nabi palsu paling tenar. Pada 1840-an ia mulai berkhotbah kehidupan dunia sebentar lagi berakhir, Yesus akan kembali turun ke bumi, dan bumi bakal hancur antara tanggal 21 Maret 1843 hingga 21 Maret 1844. Ia menyampaikan khotbahnya dengan mengumpulkan orang di keramaian, mencetak poster dan tulisan. Sepanjang 1840 dan 1844 sebanyak 100 ribu orang termakan omongannya, menjual harta benda mereka dan pergi ke perbukitan menunggu kiamat datang. Saat tanggal yang ditetapkannya tak terjadi apa-apa, Miller mengubah ramalannya jadi 23 Oktober tahun yang sama. Hasilnya serupa. Kiamat tak mampir di hari itu.
1914
Perang Dunia pertama dimulai di tahun itu. Hal itu tak hanya membuat orang ketakutan dilanda perang, tapi was-was jangan-jangan ramalan pendiri majalah Watch Tower Charles Taze Russell tentang akhir dunia benar adanya. Russell meramalkan Yesus turun ke bumi pada 1914. Saat perang besar terjadi tahun itu, Russell menafsirkannnya sebagai pertanda kiamat akan datang. Sejarah membuktikan sebaliknya. Perang Dunia I berakhir 1918.
1977
Pada 28 Februari 1963, sebelum matahari terbenam, di saat langit Arizona, AS memperlihatkan gumpalan awan misterius nan cantik, pendeta William Branham menuju padang gurun mendaki bukit Sunset dan mengklaim bertemu 7 malaikat yang mengungkap 7 perisai di Kitab Revelation. Beberapa hari kemudian ia mengutarakan 7 khotbah di Jeffersonville, Indiana, selama 7 malam. Ia meramal Yesus akan turun ke bumi tahun 1977.Namun, ia tak melihat ramalannya ternyata gagal karena saat sedang menyetir di Texas pada Desember 1965, seorang pengemudi mabuk menabrak mobilnya. Di malam Natal atau 6 hari setelah insiden tabrakan, Branham meninggal.
judgment-day11988
Pendeta Hal Linsey mengubah ramalan kiamatnya beberapa kali. Ia menulis buku Late Great Planet Earth yang jadi buku laris di tahun 1970-an. Di bukunya, ia meramal kiamat terjadi 31 Desember 1988. Ia mengutip ancaman bencana nuklir, komunisme Uni Soviet, dan kelahiran negara Israel sebagai tanda-tanda kiamat. Tentu kiamat tak terjadi tahun itu. Negara Uni Soviet malah bubar. Tapi Linsey tak lelah meramal bahkan di tahun 1990-an dan 2000-an. Linsey kemudian tak hanya salah meramal, tapi lebih dari itu, ia membuat buku-buku ramalan kiamat jadi genre populer. Setelahnya banyak bermunculan buku sejenis. Salah satunya Edgar Whisenant yang menerbitkan buku pada 1988, mendukung ramalan Linsey, 88 Reasons Why Rapture Will Be in 1988 (88 Alasan Kiamat Bakal Terjadi Tahun 1988). Buku itu laku terjual 4,5 juta eksemplar.
1993
David Koresh mengunci diri beserta pengikut sektenya di sebuah kawasan peternakan di Waco, Texas, pada 1993. Ia meyakinkan pada pengikutnya kalau ia Yesus dan mereka semua harus bersiap menyambut kiamat yang segera datang. Saat pihak berwenang Texas bermaksud menggeledah tempat Koresh dan pengikutnya tinggal yang dinamai Mount Carmel Center, karena dicurigai ada penyiksaan terhadap anak-anak dan wanita plus senjata ilegal. Namun, Koresh dan pengikutnya melawan. Empat petugas tewas. Koresh tak mau menyerah. Selama 50 hari terjadi ketegangan di peternakan itu. Hingga, pada 19 April tahun itu, FBI akhirnya menyerbu peternakan. Lusinan orang tewas termasuk Koresh.
kiamat-620X3101994
Pada 1992, Harold Camping menerbitkan buku berjudul 1994? Yang meramalkan kiamat bakal terjadi pertengahan September 1994. Ia bilang Yesus bakal turun ke bumi lalu kiamat datang. Camping mendasarkan ramalannya dari hitung-hitungannya pada angka-angka di Alkitab. Dari rumusan yang ia buat diperoleh angka itu. Tapi dunia tidak berakhir di tahun 1994. Begitu juga di tahun 1995 sewaktu ia merevisi hitungannya.
1997
Anggota sekte Pintu Surga yakin kehancuran bumi datang setelah komet Hale-Bopp lewat pada 1997. Mereka meyakini satu-satunya cara untuk selamat adalah dengan bunuh diri sehingga arwah langsung diangkut oleh pesawat makhluk luar angkasa dan terbang di belakang ekor komet. Sebanyak 38 jasad pengikut aliran sesat itu ditemukan tak bernyawa di sebuah rumah di California pada Maret 1997.
2000
Perpindahan milenium pernah juga diramal jadi akhir dunia. Ada lusinan sekte sesat meramalkan kiamat bakal datang di pergantian 1000 tahun. Apalagi dengan adanya kekhawatiran sistem komputer bakal kacau di saat milenium berganti alias Y2K. Sistem penanggalan komputer yang hanya mengenal dua digit tahun akan mengacaukan sistem kerjanya—karena komputer akan membaca tahun 2000 sebagai tahun 1900. Nyatanya, tak terjadi kerusakan berarti. Padahal Carlos Roa, seorang kiper Argentina, sudah menolak perpanjangan kontrak dengan sebuah klub spanyol karena yakin hari akhir datang pada 1 Januari 2000.
2011
Harold Camping kembali di tahun 2011. Ia merevisi hitung-hitungannya tahun 1994 dulu menjadi 21 Mei 2011. Ketika tak terjadi kiamat di tanggal itu ia berdalih, “Hari penghakiman betul-betul terjadi, sayangnya tidak ada jiwa yang pantas untuk diselamatkan dan diangkat ke langit, jadi tak ada yang merasakan hari itu datang.” Lalu mengapa Camping juga tidak “diselamatkan”? Apakah ia temasuk orang-orang yang tak pantas diangkat ke langit? “Saya ditugasi untuk membawa 80 juta orang di dunia, termasuk para pengikut saya untuk dikumpulkan di Cayman Island saat dunia berakhir bulan Oktober nanti.” Oktober? Kok mundur lagi? Reuters mencatat, menurut teori pendiri radio Family Radio Network ini, 21 Mei hanya awal serangkaian peristiwa besar yang mengacu pada bencana dahsyat yang disebut kiamat. Bencana besar yang menghancurkan dunia beserta isinya itu diprediksi akan terjadi 21 Oktober. Nyatanya tak terjadi apa-apa di tanggal itu.
2012
Kiamat batal lagi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar