JAKARTA, KOMPAS.com - Penambahan jumlah perjalanan Kereta Rel Listrik
(KRL) Jabodetabek untuk rute Bogor-Jatinegara diprediksi akan menambah
kemacetan di wilayah Jakarta Selatan terutama di jalur-jalur KRL yang
bersinggungan dengan perlintasan jalan raya, mulai dari Pasar Minggu
hingga Manggarai.
Menurut Kasat Lantas Polrestro Jakarta Selatan, AKBP Hindarsono, semakin
sering KRL lewat, hal itu akan berdampak pada penumpukan antrian
kendaraan. "Palang pintu (kereta yang) sering menutup akan (bikin)
tambah macet," kata Hindarsono, Senin (11/3/2013). Hindarsono
menerangkan, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan
membangun flyover atau underpass untuk perlintasan-perlintasan yang
bersinggungan dengan jalur KRL.
PT KAI, Kamis lalu, mengumumkan, terhitung mulai 1 April 2013, jumlah
perjalanan KRL Jabodetabek di beberapa rute akan ditambah. Salah satu
rute yang mengalami penambahan jumlah perjalanan yaitu rute Stasiun
Bogor-Jatinegara yang melewati stasiun-stasiun di jalur lingkar
(loopline) akan ditambah dari 67 perjalanan menjadi 93 perjalanan.
Bertambahnya jumlah perjalanan juga akan mengurangi durasi waktu tunggu
penumpang di setiap stasiun dari yang biasanya setiap 15 menit menjadi
sekitar setiap 7 menit. Sebaliknya, untuk rute Stasiun Bogor-Jakarta
Kota yang melewati stasiun-stasiun di jalur tengah (central line),
jumlah perjalanan akan dikurangi dari 193 perjalanan menjadi 176
perjalanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar